TENTANG TOAFL ( AL-AQSHA LEMBAGA KURSUS BAHASA ARAB PARE KEDIRI )
AL-AQSHA ( Lembaga Kursus Bahasa Arab Pare Kediri )
Jl. Flamboyan, 96, Kampung inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Salah satu aspek yang diprogramkan dalam pembelajaran di Al-Aqsha ( Lembaga Kursus Bahasa Arab Pare Kediri ) adalah TOAFL
Apa itu TOAFL itu?
TENTANG TOAFL
TOAFL adalah singkatan dari “Test of Arabic
as a Foreign Language”. Penamaan ini diilhami oleh TOEFL, yang memang telah
lebih dahulu eksis. Pengambilan ini memang dimaksudkan agar TOAFL lebih mudah
diucapkan dan lebih cepat dikenal oleh banyak orang, meskipun terkesan “mirip”
TOEFL. Pusat Bahasa (PB) –sebelumnya Pusat Bahasa dan Budaya--UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sebetulnya sudah membuat nama untuk tes ini, yaitu
“al-Ikhtibârât al-`Arabiyyah li al-Dirâsât al-Islâmiyyah li al-Ajânib” atau “al-Ikhtibârât fi
al-Lughah al-Arabiyyah li al-Nâthiqîna bi Ghairiha. Hanya saja, nama TOAFL
lebih mudah diucapkan dan terlanjur lebih
populer, sehingga nama Arabnya tidak digunakan.
Mengapa TOAFL ?*.Selama ini kita (UIN, IAIN, STAIN) belum mempunyai
tes bahasa Arab standar seperti TOEFL.*.Tes ini mampu mengukur tingkat
kemampuan [reseptif] seseorang dalam berbahasa Arab.*.Tes ini mudah dikerjakan
dan mudah dikoreksi.*.Jawaban dan hasil penilaiannya bersifat objektif dan
pasti.*.Materi tes ini cukup komprehensif, dan menuntut pemahaman dan
penguasaan mufradât yang cukup banyak.
Sejarah Singkat TOAFLTOAFL dibuat dan diterbitkan pertama
kali pada 1998 oleh sebuah Tim Penyusun
yang diprakarsai oleh Muhbib Abdul Wahab dan Suwito. Tim ini beranggotakan
Chotibul Umam, HD. Hidayat, Rofi’i, Akrom Malibary, Muhammad Matsna, Satria
Effendi dan Abdul Kadir al-Habsyi. Tim ini dibentuk pada masa kepemimpinan
RektorM. Quraisy Shihab. Tujuan awal pembentukan Tim ini adalah untuk
menyiapkan bahan tes standar bagi mahasiswa S2 dan S3 yang akan menyelesaikan
studinya. Pada 1999/2000, TOAFL mulai
digunakan sebagai salah satu materi tes, ujian masukProgram S2 dan S3 IAIN
(kini UIN) Jakarta. Mulai 2005, Program S1 diwajibkan mengikuti TOAFL. Pada
2000/2001, TOAFLjuga digunakan sebagai materi tes masuk di beberapa Program
Pascasarjana di luar UIN Jakarta, seperti: PPs. IAIN Palembang, IAIN Lampung,
STAIN Mataram, dan IAIN Padang, bahkan juga PPs. Studi Islam, Universitas
Muhammadiyah Jakarta. Mulai2004, Diklat Diknas dan Deplu juga memakai TOAFL.
Visi dan Misi TOAFLVisi : Menjadikan bahasa Arab sebagai
bahasa studi Islam dan ilmu pengetahuanMisi :*.Standardisasi dan sertifikasi
tingkat kemam-puan bahasa Arab peserta studi Islam dan ilmu pengetahuan di
Indonesia, khususnya untuk Program S1, S2, dan S3.*.Mensosialisasikan model evaluasi kemampuan bahasa Arab yang
memung-kinkan penstudi Islam dan ilmu pengetahuan mengembangkan kemahirannya
dalam bahasa Arab, terutama kemampuan memahami teks Arab.
Tujuan TOAFL*.Menumbuhkan kesadaran peserta studi Islam dan
ilmu pengetahuan akan signifikansibahasa Arab sebagai media utama studi Islam
dan sains.*.Memberdayakan kemampuan memahami bahasa Arab bagi para peserta
studi Islam dan sains.*.Meningkatkan penguasaan kebahasaaraban berwacana studi
Islam (klasik maupun kontemporer) dan sains modern para peserta.F. Aspek-aspek
Tes dan Jumlah Item Soal1.Fahm al-Masmû’, terdiri dari 50 item soal, meliputi:
1.istima'
- Kemampuan memahami makna, pengertian, penalaran logis atau
kesimpulan dari sebuah pernyataan/kalimat yang diperdengarkan. Jumlah soal
untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami maksud, topik, penalaran logis,
kesimpulan dan makna tersirat dari dialogsingkat antara dua orang.Jumlah soal
untuk bagian ini sebanyak 15 item.
- Kemampuan memahami maksud, topik, penalaran logis,
kesimpulan dan makna tersirat dari dialogpanjang antara dua orang atau lebih
dan ataualenia pernyataan. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 15 item.
Waktu yang dialokasikan±30-35 menit atau sampai bunyi kaset
berakhir.5.Soal-soal istima’ hanya sekali dibacakan atau sama sekali tidak ada
pengulangan.
2.Fahm al-Tarâkîb wa al-‘Ibârât, bagian ini terdiri dari 40
item soal, meliputi:
- Kemampuan melengkapi kalimat dengan ungkapan atau struktur
baku. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami dan menganalisis penggunaan kata,
ungkapan dan atau struktur yang salah dalam sebuah kalimat. Jumlah soal untuk
bagian ini sebanyak 20 item.
Waktu yang dialokasikan hanya 30 menit.
3.Fahm al-Mufradât wa al-Nash al-Maktûb wa al-Qawâ’id,
terdiri dari 60 item, meliputi:
- Kemampuan memahami tarâduf (sinonim) atau kedekatan makna
suatu yang digarisbawahi sesuai dengan konteks kalimat. Jumlah soal untuk
bagian inisebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami isi, topik dan makna tersirat dalam
beberapa paragraf/wacana. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20 item.
- Kemampuan memahami penggunaan, kedudukan (i’rab),
derivasi, bentuk kata dan istilah-istilah nahwu dan sharaf. Jumlah soal untuk bagian ini sebanyak 20
item.
Waktu yang dialokasikan adalah 50 menit.
Substansi Materi *.Substansi soal-soal dalam TOAFL
didasarkan pada buku-buku bahasa Arab standar, baik klasik maupun
kontemporer.*.Wacana yang diujikan meliputipemikiran Islam (ilmu kalam/teologi,
filsafat Islam, tasawuf), tafsir, ilmu tafsir, hadis, ilmu hadis, sejarah dan
peradaban Islam, pemikiran politik Islam, pendidikan Islam, dakwah Islam, fiqh
dan ushul fiqh, bahasa dan sastra Arab, ekonomi Islam, komunikasi, sosiologi, perkembangan modern/kontemporer dunia Islam
danperkembangan sains dalam berbagai bidang.
Sistem Penilaian dan Skoring*.Semua jawaban dicocokkan
dengan kuncinya.*.Jawaban salah tidak dikenakan penalti atau
pengurangan.*.Jumlah jawaban yang benar dikonversi dengan tabel skoring (yang
diadaptasi dari sistem penilaian TOAFL).*.Konversi ini menghasilkan skor
mentah. Rumus konversi adalah nilai benar yang diperoleh ditambah 20 untuk
bagian I, 30 untuk bagian II, dan 10 untuk bagian III.*.Skor mentah ini
kemudian diolah dengan rumus: Jumlah Skor Mentah x 10/3 = Skor Akhir I. Contoh
Penghitungan Skor TOAFL *.Mahasiswa A
memperoleh skor jawaban benar berikut:*.Bagian I (mendengar)= 40 [dikonversikan
dengan tabel diatas = 60] *.Bagian II (struktur) = 35 [dikonversikan dengan
tabel diatas = 65] *.Bagian III (membaca)= 45 [dikonversikan dengan tabel
diatas = 55] *.Berarti jumlah skor mentahnyaadalah (60+65+55= 180). Sesuai
dengan rumus di atas, maka nilai/skor akhir mahasiswa A adalah: 180 x 10/ 3 =
600*.Jadi, skor akhirnya adalah 600.*.Standar Kelulusan TOAFL di UIN
JakartaPemberlakuan TOAFL di UIN Jakarta Berdasarkan SK Rektor No. 241 Tahun
2005 tentang standar kelulusan S1, S2, dan S3.
*.S1 :- PBA, BSA, BA (FDI) : 500- Prodi Keagamaan (PAI, TH) : 450- Prodi
Umum (IPA, Mat): 375*.S2 : 450*.S3 : 500Sumber : Slide Presentasi Pembelajaran
TOAFL di MAN 4 Jakarta Tahun 2010 oleh Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.Ag (Dosen
Bahasa Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Post a Comment